Iklan

Saturday, March 14, 2009

Ritual dan Pindapatta

Pindapatta di vihara Aurah sala

Dipagi hari dimana jam 5.00 pagi kami mulai siap-siap di jemput untuk melaksanakan Pindapatta di Vihara Aurah sala di jl.brijend Hamit kampung baru dengan antusias dari umat yang begitu semangat kebersamaan dengan selulu umat buddhis dan lingkungan kampung baru untuk bersama-sama berdana kepada Bhikkhu sangha yang ada disaat itu,sampai dengan bisa di lihat kami para bhikkhu mulai di jemput dari vihara Buddha sujata dan kami pun siap-sipa untuk mulai berangkat dari jam 5.00 wib itu,bersama umat dengan mobil dan besama-sama pada waktu dengan tujuan ke Vihara Aurah sala di kampung baru itu,sampai itu juga kami para bhikkhu sangha yang hadir disaat itu ikut berkumpul menjadi satu untuk melaksanakan Pindapata itu,sehingga selama perjalanan kami bersama umat muda-mudi itu dalam satu mobil,sehingga sampai ketujuan dengan mobil dan sampai ke vihara Aurah sala di kampung baru itu dan kami pun disambut dengan Antusias dari umat muda-mudi itu,kemudian muda-mudi beranjali dan menberi hormat dan mengucapkan namoBudahya bante,sampai dengan kami sampai di vahara pukul 6.30 wib dan kami pun mulai istirahat dan pak Amat menyerakan minuman pagi dengan air jahe dan umat dan muda-mudi yang awalnya tadi sedikit makin banyak yang hadir di dalam vihara sampai mereka semua mulai siap=siap karung dan plastik untuk bembantu bhikkhu sangha untuk berPindapatta itu,sehingga waktu jatuh pukul 6.30 wib kami dan pada bhikkhu sangha yang ada pun mulai siap-siap untuk mulai jalan untuk Pindapatta itu.

Muda-mudi dan Pindapatta Bhikkhu

Muda-mudi disaat itu mulai bersipa-siap membantu para bhikkhu sangha dengan membawak karung dan plastik untuk menampung hasil pindapatta itu dari para bhikkhu itu,sampai dengan Antusiasnya dari umat Buddhis dari muda-mudi dan umat buddha dari kampung baru itu yang begitu Antusiasnya untuk berbuat baik berdana makanan dan minuman,sampai dengan pejalanan dimulai dari vihara Aurah sala itu menuju ke tempat-tempat lingkungan dan rumah-rumah penduduk yang ada di kampung baru itu,kemudian para bhikkhu sangha berjalan dengan perlahan-lahan dan bersama para umat buddha dari muda-mudi yang begitu dengan niat sosiality dari dalam dirinya sendiri akan berbuat baik untuk dirinya sendiri dan keluarganya itu,jadi dapat dilihat dari wajah-wajah yang ceriah dan cerah itu,sampai dengan dapat dilihat dengan memprktekan semua ritual dan sprituality dari Pindapatta itu,begitu para bhikkhu berjalan dan diiringi oleh para muda-mudi dengan semangat yang tinggi untuk berbakti sosial dengan sesamanya membantu para bhikkhu untuk memindahkan hasil pindapatta baik dari makanan dan minuman sampai dengan beraneka ragam makanan dan minuman yang sampai bisa dilihat berbentuk sembako yang terkumpul dari setiap patta dari bhikkhu sangha itu.

Muda-mudi yang disaat itu dengan niat dan tujuan yang begitu semangat yang tinggi bersama umat Buddha dari kampung baru itu yang awal dan kahirnya sudah diberitahu oleh muda-mudi baik dari informasi elektronik media tulis dan dari mulut kemulut disaat itu ada acara dari vihara untuk melaksanakan Pindapatta masal dari para bhikkhu sangha dari vihara Buddha Sujata itu,sehingga dapat informasi itu dengan melihat begitu para bhikkhu sangha itu datang dan lewat di rute yang telah diprogramkan oleh muda-mudi itu,sampai dengan kerjasama antara muda-mudi dan umat lingkungan warga dari kampung baru itu berjalan dengan baik,sehingga para bhikkhu yang disaat itu berjalan melalui rute dari jalan besar dan kecil para umat buddhis di lingkungan kampung baru itu pun mulai siap-sipa untuk berdana makanan dan minunan kepada para bhikkhu sangha itu,disaat para bhikkhu berjalan dan umat disaat itu yang ada ditepi jalan beranjali dan berlutut dan mengucapkan namobudaya bante dan meyerakan dana makanan itu kedalam patta bhikkhu sangha itu.

Pindapatta itu berjalan dengan baik dimana para bhikkhu melewati rute dari setiap umat yang sudah menunggu dengan bersujud dan beranjali dengan antusiasnya supaya bisa berdana makanan kepada bhikkhu sangha yang ada pada waktu itu,sehingga setelah bhikkhu sangha itu lewat dan umat dari kalangan orang miskin,orang kaya,dan orang kaya itu sampai semua kalangan masyarakat yang tidak memilih dari mana asal usulnya pun turu berdana makanan kepada para bhikkhu sangha itu,kemudian dapat bisa dilihat berupa orang tua,orang dewasa,sampai dengan orang anak-anak yang begitu semangat untuk langsung berdana makanan dan minuman yang disediakan dari setiap jalan dan rolong jalan sampai dengan berada di depan pintu rumah masing-masing,tidak kalanya ingin berbuat langsung untuk berdana makanan dan kepada bhikkhu sangha yang pas lewat di depan rumah itu,kemudian itu semu umat yang berjejer di tepi jalan dan didepan pintu pun mulai bersiap-siap atas makanan masing-masing itu,sampai dengan mulai berdana makanan dan minuman yang ada pada saat itu juga.

Pindapatta Berjalan dan umat

Dari setiap Pindapatta yang berjalan dengan umat muda-mudi itu pun mulai dengan antri dan teratur untuk supaya para bhikkhu sangha itu dapat dana makanan yang di berikan oleh umat yang ingin berbuat baik langsung disaat itu berjumpa kepada bhikkhu sangha itu,sampai dengan berbuat yang terbaik untuk dirinya dimana disaat para bhikkhu lewat di depan jalan dan pintu rumah umat pun melihat langsung ritual dari sprituality dari Pindapatta itu,sampai dengan mulai melaksanakan suatu kegiatan dari muda-mudi dengan berjalan bersama-sama para bhikkhu sangha dan membantu apa yang ada disaat itu dengan mengangkat hasil pindapatta itu berupa sembako-sembako yang ada sampai dengan makanan dan minuman yang ada pada saat itu berupa yang hasil dana dari umat itu,para bhikkhu berjalan dengan rute jarak yang telah di programkan oleh anggota panitia dan muda-mudi dari berbagai kalangan yang ada pada saa itu juga dengan dalih dan niat yang baik untuk dirinya sendiri dan keluarganya dan sampai dengan masyarakat ramai umunya dari umat Buddha di kampumg baru itu

Memberi dana makan itu merupan suatu perbutan baik dimana kesempatan berdana makanan
kepada bhikkhu sangha langsung dapat dipraktekan didalam ritual dan sprituality dari Ajaran sang Buddha yang sampai sekarang yang berkembang dengan baik dan luas oleh murid-murid sang Buddha sampai sekarang ini tentunya para bhikkhu dari mana saja yang mempunyai tujuan yang baik dan mempersembahkan buah kebajikanan berupa apa saja tentuya dengan berdana kepada para bhikkhu sangha itu,jadi untuk melestarikan Ajaran sang buddha ini adalah dari murid-murid sang Buddha dan umat buddha itu sendiri supaya didalam setiap kehidupan manusia yang begitu banyak masalah dari kehidupan sehari-hari itu,berbuat baik dari semua yang ada baik berbuat dengan berdana itu merupakan berbuat baik dengan tentunya akan menghasilkan bauh karmma yang baik juga.ritual dari Pindapata itu merupakan kewajiban setiap para bhikkhu dimana semua ritual dari setiap Pindapatta itu dapat di laksanakan dengan mempraktekan dari Ajaran Sang Buddha itu dan umat yang berkesempatan baik untuk berdana makanan dan minuman dapat langsung didanakan kepada para bhikkhu sangha itu.

Umat yang begitu melihat para bhikkhu melewati areal lokasi pintu-pintu dan sepanjang jalan yang ditungunya supaya dapat berdana makanan yang ada tersedia disaat itu,dengan mulai berjalan dan umat pun mulai bersikap bersujud dan beranjali dengan mengucapkan namobudaya bante dan memberikan makanan dan minuman kedalam patta bantenya itu,kemudian perjalanan itu pun berjalan dengan sepanjang jalan dan setiap patta bante yang telah penuh oleh makanan maka disaat itu juga muda-mudi yang mempersiapkan karung dan plastik itu mulai memindakan dari patta ke plastik sampai memindakan ke dalam mobil dan bak becak untuk diangkut kedalam vihara itu,sehingga ada umat yang menunggu di depan pintu dan bersikap bersujud dan beranjali dan mengucapkan namobudaya bante dan menyerakan makanan dan minuman yang ada pada saat itu,sampai dengan ada yang berjejer di pingir jalan yang akan dilalu oleh para bhikkhu sangha itu supaya dapat berkesempatan untuk berdana makanan kepada bhikkhu sangha itu.


Demikian halnya prilaku yang baik dari Umat Buddha yang penuh cinta kasih untuk kepada Agamanya tentunya ke pada Sang Buddha Bodhisattva-Mahasattva dan para dewa lengit dan dewa bumi sampi dengan semua makhluk hidup dimana saja dan baik untuk keluarganya sesamanya dimana para bhikkhu berpindapatta itu,sehingga dapat dilihat berupa kebahgian yang muncul disaat itu juga dengan penuh ceria akan untuk berbuat karmma baik,jadi umat yang bersikap bersujud dan memberi hormat kepada bhikkhu sangha itu pun mulai terlihat kehadiran mereka yang datang berbondong-bondong dengan masyarakat umat buddhis dari kampung baru itu dengan semangat yang terlihat dari wajah mereka yang penu cinta kasih dan cerah akan kehidupan dalam ritual dan sprituality dari Pindapatta itu,kemudian apa yang diberikan dalam bentuk apa saja dipersembahkan kepada bhikkhu sangha disaat itu supaya bisa berdana dan berbuat baik,sampai dapat dilihat berupa kebijaksanaan akan Agama dan ajaran sang Buddha dengan berserta murid-murid dari masa lampau dan murid-murid masa yang akan datang itu merupakan suatu kehidupan yang dapat dipraktekan secara langsung untuk berbuat suatu kebajikan akan perbuatan karmma baik kepada para bhikkhu sangha dari murid-murid sang buddha itu.

No comments:

Post a Comment