Iklan

Sunday, July 13, 2014

Kegiatan Samanera TK Dasmen 2014

KegitaanPindapatta disaat pagi hari dengan selesai Meditasi berupa suatu pelatihan dan latihan samanera Tk Dasmen 2014 di Vihara Buddha Ramsi, Kegitaan ini merupakan suatu kegitan tahun, disaat pelatihan perhatian konsentrasi berupa disaat pindapatta juga dalam keadaan Meditasi, berjalan dengan sikap perhatian benar berjalan sambil menerima dana makan dari umat, sepanjang perjalanan hal harus diperhatikan berupa sikap baik berjalan dengan memperhatikan jalan dengan kesadaran, latihan juga baik bagi permula seperti samanera dalam Pabbajja selama libur sekolah, latihan ini akan melatih diri untuk bersikap murah hati dengan menerima makan dari umat, berjalan sesuai dengan senioritas juga dapat menetukan suatu sikap disiplin dan kesadaran untuk menjadi suatu kebenaran individu untuk teratur dalam hidup bersabar dengan antri, berjalan disaat Pindapatta adalah melatih diri untuk meningkatkan sada dan cinta kasih disaat menerima dana makan dari umat.
disaat berjalan dengan kondisi Pindapatta maka, sikap dan prilaku yang baik dari dalam diri Introspeksi, berupa sikap percaya diri untuk melatih diri menerima dana makan yang diberi oleh umat, dengan sikap penuh perhatian dan bahagia disaat perjalanan, disaat pindapatta juga akan dapat tercapai apabila pikiran dan batin juga memancarkan sikap cinta kasih kepada setiap makhluk hidup. Pindaptta adalah suatu kegitaan yang harus dilakukan oleh para petapa baik jaman dahulu maupun jaman sekarang. Vinaya adalah pedoman untuk menjalankan ritual ini.

Pindapatta bagi permula dan juga untuk para ahli akan menentukan palatihan ini menjadi suatu kebutuhan hidup dalam ritual, secara exstrovet berupa sikap diri dari luar mampu menerima kenyataan hidup disaat melakukan ritual secara berkala, kegitaan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan dan waktu untuk menjalankan Pindaptta ini, disaat sewaktu menjadi umat berumah tangga, maka untuk menerima dana makanan tentunya harus bekerja dengan orang lain, sedangkan disaat ritual menerima makan dari orang lain, berupa sikap yang berbeda dengan tersebut, menerima dana makanan dalam ritual merupakan sikap percaya diri dari lingkungan sekitarnya untuk memperoleh dana pemberiaan orang lain dengan sikap tersenyum dan pancaran cinta kasih kepada semua makhluk hidup, berupa dengan niat dari pikiran dan ucapan dengan pelimpahan jasa kepada individu tersebut.
Perbedaan gender juga menetukan sikap individu untuk menetukan hidupnya sesuai dengan prilaku dan sikap untuk bersosialisasi dengan perbedaanya, seperti hal dengan di saat Pindapatta sikap wanita dan laki-laki juga berbeda dengan kostum dan cara bersikap diantara lainya berupa disaat memakai juba bagi laki-laki dan wanita dengan juba khusus untuk wanita, berjalan dalam ritual tidak membedakan wanita dan laki-laki, Pindapatta disaat dilakukan sikap bagi individu berupa perhatian baik dengan pelaturan Vinaya yang telah ditetapkan, bagi pria lebih domina untuk memimpin suatu ritual seperti disaat bejalan pindaptta dipimpin oleh seorang guru, wanita juga berjalan dan tersusun secara rapi dengan dipilin yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan Vinaya. Pindapatta bagi seorang wanita (silacarini) juga dilakukan disaat selesai bagun Pagi atau selesai Meditasi, prilaku tersebut dapat diyakini bahwa dengan melakukan Pindapatta bagi wanita dan laki-laki wajib dilaksanakan dan dipraktekkan, cuman wanita juga lebih menentukan sikap yang lebih lembut dalam saat berjalan dibadingkan laki-laki, cara memandang dan sikap berbicara, sedangkan laki-laki juga ada yang membedakan berupa dengan Meditasi berjalan dengan pancaran cinta kasih dan pancaran cinta kasih disaat menerima dana makanan hasil pindapatta itu.

Bagi pelatihan yang diterapkan oleh Y.M Bhante Candasilo Thera berupa pelatihan dan latihan diri untuk sikap baik untuk menerima dana makan dari umat, disaat pindapatta bagi silacarini berupa suatu pelatihan diri untuk melatih diri dengan sikap berjalan dengan perhatian dan konsentrasi dengan Meditasi berjalan, sikap ini dapat menetukan diri untuk berbuat kebajikan untuk dapat menghargai setiap makanan dan dana makanan yang diberi orang lain, walupun disaat hidup dengan orang tua dana diberikan oleh orang tua dan kalau yang bekerja dana harus bekerja dahulu, disaat latihan dana makana bagi seorang petapa sangat berharga diberi oleh umat dan kesempatan umat juga berbuat baik untuk berdana dapat diterima dengan pelimpahan jasa, bagi yang memberi dana makana tersebut, sikap ini juga dapat mengubah prilaku yang baik, untuk tidak menyia-nyiakan dana pemberian orang lain dan dapat dimanfaatkan sebaiknya sesuai kebutuhan hidup.

sikap kebersamaan dan bersosialisasi dengan individu lain tidak sulit, apabila dengan sikap mau menerima sikap orang lain dengan kondisi yang bersamaan, kebersamaan dapat terbentuk dengan melihat sisi yang lain berupa pelatihan dan latihan yang dibimbing seorang Bhikkhu, disiplin dapat terbentuk dengan (Panismen) yang diberikan kepada orang lain supaya dapat mengikuti semua aturan dan pelaturan yang sesuai keinginan dan tujuan yang apa seharusnya dilaksanakan, kebersamaan ini dapat mengubah sikap prilaku individu kearah yang ditentukan dengan kebersamaan hidup yang sesuai ajaran Agama Buddha, moral dan sikap jauh lebih baik dengan prilaku berjalan, berbicara, disaat diam dan Meditasi, moral etika juga akan baik dengan prilaku sesuai Vinaya, cara menyikapi dan menerima pendapat orang lain disaat bergaul dan berinteraksi sosial.


Pelatihan bagi Samanera dan Silacarini merupakan suatu hal yang patut dicontoh dalam latihan kesadaran latihan hidup kesunyian dan bertapa sesuai Vinaya, bagi seorang yang mempunyai sikap prilaku yang terbiasa dengan hidup bersama keluarga yang penuh hawa nafsu keinginan, disaat latihan pengendalian diri dengan stimulus diri untuk bersikap menyadari diri secara interen dan eksteren bagi individu untuk mentukan hidup dengan kesadaran dan perhatian untuk mengubah sikap yang kurang baik menjadi lebih baik, secara Psikologi sikap belajar dalam pendidikan juga banyak diterapkan didunia pendidikan secara Akademis, disaat latihan di hutan juga pelatihan dalam sikap belajar mandiri dan penyesuiaan diri dengan beradaptasi dan bersosialisasi dengan individu lain secara bersamaan dalam Latihan Samanera ini. Hasil Pindapatta juga disesuaikan dengan pelaturan Apabila dana makana yang diperoleh, maka sepatutnya dengan ritual mungucapkan terima kasih kepada umat yang memberidana tersebut, Pelimpahan jasa yang tentunya sebagai objek untuk pemberian suatu tujuan bagi pelimpahan jasa tersebut, disaat selesai Pindapatta dana makan akan dikumpulkan dan para Samanera dan Silacarini juga akan duduk sesuai dengan senoritas duduk dengan rapi dan disiplin yang diterpkan akan mengubah sikap prilaku yang liar, tidak teratur menjadi teratur sesuai pelaturan yang ada, dana makanan akan diritualkan dengan pelimpahan jasa kepada manusia dan mahkluk hidup baik dimana pun mereka berada. Setelah ritual baca paritta selesai dana makan juga dimakan bersama dengan sikap yang tenang dan penuh perhatian dengan dana yang diberi orang lain, tidak berbicara disaat makan, makan dengan konstrasi memperhatikan dana makan, makan tidak bersuara atau berbisik kiri dan kanan, duduk dengan sikap kesadaran dan memperhatikan dana makanan.
    

Video kegiatan Samanera pada tahun 2014 Vihara Buddha Ramsi Jl, Kebun sayur No. 13 Deli tua, Deli Serdang Sumatera Utara, Indonesia.






No comments:

Post a Comment